Merangkum Keindahan Lombok Lewat Samsung Galaxy S9
:strip_icc():format(jpeg):watermark(liputan6-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape.png,-0,0,0)/liputan6-media-production/medias/2053717/original/072362600_1522820716-samsung-galaxy-s9.jpg)
Liputan6.com, Lombok - Sejak diperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2018, Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus langsung menarik perhatian publik. Hal itu bukannya tanpa alasan mengingat penerus Galaxy S8 ini hadir dengan sejumlah pembaruan.
Salah satu fitur yang paling menonjol dari duo Galaxy S9 adalah kameranya. Samsung telah membenamkan fitur dual aperture yang disebut dapat bekerja layaknya mata.
Dual aperture yang dimaksud di Galaxy S9 sendiri adalah f/1.5 dan f/2.4. Masing-masing aperture berfungsi untuk menangkap gambar dalam kondisi pencahayaan berbeda.
Selain itu, duo Samsung Galaxy S9 juga hadir dengan fitur perekaman video super slow-motion. Fitur ini mampu merekam video gerakan super lambat 960 frame per second (fps) dengan resolusi 720 piksel.
"Di Galaxy S9, kami fokus ke kamera karena berdasarkan studi internal di Indonesia dan hasilnya kamera menjadi salah satu fitur penting," tutur Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi.
Tekno Liputan6.com pun berkesempatan untuk menjajal dua fitur kamera duo Galaxy S9 itu di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebagai awalan, kami menjajal kemampuan perekeman video super slow-mo.
Ada dua modus pengaturan yang diberikan di Galaxy S9 untuk modus video super slow-mo ini, yakni Auto dan Manual. Jadi, pengguna dapat menyesuaikan pengambilan gambar tergantung kebutuhan.
Sesuai namanya, dengan modus manual, pengguna dapat menentukan bagian video yang akan diberi efek super lambat. Sementara untuk modus Auto, pengguna tinggal menentukan objek atau bagian frame yang ingin dijadikan fokus dan kamera akan otomatis melakukan perekaman saat ada pergerakan.
"Keduanya dapat dengan mudah digunakan untuk menciptakan momen epik dengan fitur super slow motion. Namun, untuk modus manual, penempatan waktu atau timing harus tepat, terutama untuk mengetahui waktu terjadinya momen," tutur fotografer profesional dan pendiri Axioo photography David Soong.
Saat kami mencoba langsung fitur super slow motion, harus diakui membutuhkan waktu untuk dapat menguasainya. Kami mencoba fitur ini untuk menangkap beberapa momen berbeda. Bagi kamu yang penasaran, berikut ini ada beberapa hasilnya.
Baca Berita dari asal nya http://www.liputan6.com/tekno/read/3425947/merangkum-keindahan-lombok-lewat-samsung-galaxy-s9
Post a Comment